Sebagai tindak lanjut dari program pencegahan perundungan di lingkungan SMAN 3 Kuala Kapuas, sekolah menyelenggarakan bimbingan teknis untuk 30 Agen Anti Perundungansekolah. Para Agen Anti Perundungan ini dipilih oleh teman sebayanya melalui survey yang diselenggarakan oleh u-report.
Kegiatan ini diselenggarakan dalam 10 hari, setiap pertemuan mendiskusikan materi yang berbeda.
Pada sesi I, fasilitator mengenalkan program roots kepada agen anti perundungan, pada sesi I fasilitator juga membimbing untuk membuat akun LMS di laman cerdas berkarakter. Selain itu, di sesi ini agen anti perundungan juga saling memperkenalkan diri dengan menggunakan bola wol. Pada sesi ini, agen anti perundungan juga membuat kotak perubahan.
Pada sesi 2, agen anti perundungan mendapatkan materi Menigkatkan Rasa Percaya dalam kelompok Sebaya. Kegiatan ini dilakukan dengan memerankan role play. Hasil dari kegiatan ini ialah agen anti perundungan memahami bagaimana perilaku mereka dapat berperan dalam membuat atau mengurangi konflik di sekolah.
Pada sesi 3, agen anti perundungan diberikan materi Mengenal Bullying, kegiatan dilaksanakan dengan penjelasan ap aitu bullying, serta membedakan antara mitos dan fakta. Mengenali jenis-jenis bullying yang terjadi di sekolah dan lingkungan mereka, serta membedakan pengalaman yang dihadapi anak laki-laki dan perempuan. Serta menumbuhkan empati terhadap siswa yang dibully.
Pada sesi 4, agen anti perundungan diberikan materi Kepemimpinan dan komunikasi Efektif, pada materi ini, agen anti perundungan diberikan materi tentang kepemimpinan, setelah itu menulis tentang seseorang yang dikagumi, serta membangun komunikasi yang asertif.
Pada sesi 5, agen anti perundungan diberikan materi Melihat presfektif yang berbeda dan membangun hubungan yang sehat, aktivitas dalam sesi ini yaitu membuat ruang yang aman dan nyaman, membaca buku komik, berdiskusi tentang apa yang bisa dipelajari dari komik tersebut, dan bermain peran.
Pada sesi 6, agen anti perundungan diberikan materi tentang Memberikan respon terhadap konflik, kegiatan dalam sesi ini yaitu berdiskusi menggunakan kartu perilaku positif.
Pada sesi 7, agen anti perundungan diberikan materi tentang Membuat perubahan perilaku secara positif, kegiatan dilaksanakan dengan berdiskusi mengenai Tantangan Berikan Perubahan pada Dunia”, melaporkan dan mendiskusikan kartu perilaku positif, setelah itu, agen anti perundungan juga akan mengenal selebriti yang berpengaruh dalam melawan isu perundungan.
Pada sesi 8, agen anti perundungan diberikan materi tentang Mengembangkan rekomendasi kebijakan sekolah pencegahan kekerasan, kegiatan dilaksanakan dengan mengisi poster yang bertuliskan “Kami Akan” dan “Kami Tidak Akan”, setelah itu membuat infografis katu perilaku positif.
Pada sesi 9, agen anti perundungan diberikan materi tentang Mengembangkan mempraktekan permainan peran berdasarkan observasi siswa terhadap perilaku bullying di sekolah, pada kegiatan ini agen anti perundungan akan kembali bermain role play, dan menyebarkan poster “Kami Akan” dan Kami Tidak Akan” di sekolah.
Pada sesi 10, agen anti perundungan diberikan materi tentang Membuat aksi yang melibatkan seluruh siswa.
Bagus lanjukan berkarya